Waspada Bencana, 7 Posko Pemantau Banjir di NTB Diaktifkan
ntb.jpnn.com, MATARAM - Balai Wilayah Sungai (BWS) Nusa Tenggara I mengaktifkan tujuh posko pemantau banjir dan kekeringan yang tersebar di Nusa Tenggara Barat.
"Kami mengaktifkan kembali posko tersebut mulai 1 Oktober 2022 hingga Maret 2023, karena melihat perubahan iklim yang fluktuatif saat ini," kata Kepala BWS Nusa Tenggara I Hendra Ahyadi.
Ia menyebutkan sebanyak tujuh posko pemantau banjir dan kekeringan tersebar di Karang Jangkong, Kota Mataram yang membawahi wilayah Kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat, dan Lombok Utara.
Selain itu, posko pemantauan di Praya, Kabupaten Lombok Tengah, yang membawahi wilayah Kabupaten Lombok Tengah dan Lombok Timur. Ada juga posko di Sumbawa, yang membawahi Kabupaten Sumbawa, serta posko bantu yang membawahi Kabupaten Sumbawa Barat.
Hendra menambahkan, untuk posko pemantauan di Bima, membawahi wilayah Kota Bima, Kabupaten dan Dompu. Untuk penguatan, pihaknya juga menyediakan posko bantu untuk memaksimalkan pemantauan di wilayah Bima dan Dompu.
"Dari seluruh posko tersebut, koordinasinya terpusat di posko induk yang ada di Karang Jangkong, Kota Mataram," ujarnya.
Koordinator Posko Induk Pemantauan Banjir dan Kekeringan BWS Nusa Tenggara I di Karang Jangkong Susiawan mengatakan masing-masing posko ada tenaga pemantau yang sudah disiagakan oleh masing-masing satuan kerja.
Para petugas posko pemantau didukung peralatan, seperti alat berat berupa ekskavator yang ditempatkan di posko Praya dan Sumbawa.
Kementerian PUPR telahh mengaktifkan tujuh posko untuk memantau banjir di NTB
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News