MotoGP Katrol Pertumbuhan Ekonomi NTB Hingga Setinggi Ini
ntb.jpnn.com, MATARAM - Pertumbuhan ekonomi di Nusa Tenggara Barat (NTB) tahun ini diperkirakan mencapai 5,1 hingga 5,9 persen.
Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Nusa Tenggara Barat memprediksi hal tersebut sebagai dampak dari ajang balap motor berskala internasional.
"Selain MotoGP Mandalika, ada juga Motorcross Grand Prix (MXGP) yang akan digelar di Kabupaten Sumbawa pada Juni dan World Superbike (WSBK) Mandalika pada November 2022,” kata Deputi Bidang Ekonomi dan Moneter, Kantor Perwakilan BI Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Achmad Fauzi.
Menurutnya, semua kegiatan tersebut akan menopang pertumbuhan ekonomi.
Adapun efek penyelenggaraan MotoGP di Pertamina Mandalika International Street Circuit pada 18-20 Maret lalu, otomatis terkoneksi dengan berbagai lapangan usaha, seperti sektor perdagangan, transportasi, akomodasi, makanan dan minuman serta penginapan.
Demikian juga halnya dengan penyelenggaraan MXGP dan WSBK, serta kegiatan lain yang digelar di NTB pada tahun ini.
Selain dari sektor yang dipengaruhi langsung oleh berbagai balap internasional, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) NTB yang diprediksi mencapai 5,1 hingga 5,9 persen pada 2022, juga dipengaruhi oleh perbaikan kinerja lapangan usaha pertanian, konstruksi, dan pertambangan.
"Lapangan usaha pertambangan diperkirakan mengalami kenaikan seiring target peningkatan kapasitas pertambangan serta perbaikan 'recovery rate' pada 2022," ujarnya.
Ajang MotoGP dipercaya telah mampu membantu pertumbuhan ekonomi NTB hingga setinggi ini
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News