Cerita Nelayan: Hasil Tangkapan Turun, Dampak Gelombang Tinggi
ntb.jpnn.com, LOMBOK TENGAH - Hasil tangkapan nelayan saat ini menurun sebagai dampak dari gelombang tinggi di perairan NTB.
"Gelombang yang terjadi itu tidak kontinyu. Artinya penurunan produksi ikan tidak terlalu, kebutuhan tetap tersedia," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Lombok Tengah M. Kamrin, Jumat (15/7).
Ia mengatakan, para nelayan telah terbiasa dengan gelombang tinggi, sehingga begitu ada celah atau cuaca tidak terlalu berbahaya mereka pasti pergi melaut untunk mencari ikan.
Gelombang tinggi ini selalu terjadi setiap tahun dan dalam ilmu perikanan kondisi stabil dalam setahun itu biasa 10 bulan, sehingga pihaknya optimistis target produksi ikan di Lombok Tengah bisa tercapai sesuai dengan target.
"Target produksi ikan laut itu sekitar 3.000 ton dalam setahun," katanya.
Ia tetap mengimbau para nelayan untuk tidak pergi menangkap ikan ketika gelombang tinggi terjadi, sehingga tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
"Gelombang tinggi ini biasanya kapal kecil yang terdampak. Kalau kapal besar tidak terlalu," katanya.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga untuk mewaspadai dampak gelombang tinggi di perairan Provinsi NTB.
Cerita sedih dari nelayan di Lombok: Hasil tangkapan turun drastis akibat dampak dari gelombang tinggi
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News