Vaksinasi PMK di Mataram Prioritaskan Sapi, Baca Lengkap Alasannya
ntb.jpnn.com, MATARAM - Ternak di Nusa Tenggara Barat (NTB) telah divaksinasi untuk mencegah penyebaran virus penyakit mulut dan kuku (PMK).
Terkait dengan hal tersebut, pemerintah mengeluarkan sertifikat bagi sapi yang telah divaksinasi.
Dinas Pertanian Kota Mataram, memberikan surat keterangan serta mencatat identitas pemilik sapi yang sudah mendapat vaksin virus PMK.
"Untuk sapi-sapi yang sudah mendapat vaksin, kami kasih surat keterangan dan identitas pemilik, sebab satu bulan ke depan sapi tersebut akan diberi vaksin penguat (booster) lagi," kata Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian (Distan) Kota Mataram Drh Dijan Riayatmoko, Rabu (29/6).
Selain surat keterangan, sambung Dijan, ke depan sapi yang sudah divaksin "booster" akan mendapatkan cip "barcode" dari Kementerian Pertanian.
Pernyataan itu disampaikan Dijan terkait dengan kegiatan vaksinasi ternak terutama sapi yang dimulai pada Selasa (28/6), di beberapa kandang kumpul milik peternak di Kota Mataram.
Menurutnya, pada hari pertama sapi yang berhasil divaksin sebanyak 52 ekor dari target 100 ekor atau sesuai dengan dosis vaksin yang tersedia dan hari ini ditargetkan sasaran vaksin bisa mencapai 100 persen.
"Dalam pemberian vaksin, kami sangat selektif menentukan sapi sehat yang akan mendapatkan vaksin PMK agar tidak sia-sia," kata Dijan.
Pemberian vaksinasi PMK di Kota Mataram srioritaskan pada sapi, baca lengkap alasannya
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News