Tolong! Hampir 6.000 Ternak Terjangkit PMK di Lombok Tengah, Obat Hewan Masih Langka
ntb.jpnn.com, LOMBOK TENGAH - Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) belum bisa diatasi sepenuhnya, lantaran terjadi kelangkaan obat ternak.
Kelangkaan obat ini dialami Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertanak) Kabupaten Lombok Tengah.
"Obat tenak yang kami beli itu masih langka, sekarang sulit didapatkan," kata Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Lombok Tengah Lalu Taufikurahman, Senin (13/6).
Untuk mengantisipasi hal tersebut, pihaknya telah melakukan pembelian obat ke luar daerah dan sampai saat ini masih dalam proses.
Saat obat tersedia, pihaknya akan langsung melakukan pelayanan kepada masyarakat secara gratis.
"Pemerintah daerah telah memberikan anggaran Rp 70 juta untuk penanganan wabah PMK dari dana tak terduga," katanya.
Dalam pelayanan wabah PMK tersebut, memang masyarakat diminta menggunakan dana swadaya secara kelompok, sehingga pihaknya hanya bisa memberikan pelayanan dari segi petugas.
"Untuk sementara memang pelayanan dilakukan secara swadaya," katanya.
Tolong! Hampir 6.000 ternak terjangkit wabah PMK di Lombok Tengah, obat hewan masih langka jelang Iduladha ini
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News