SPAM di Lombok Harus Dikebut, Sasarannya Agenda Penting, Termasuk MotoGP
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Ridwan Syah, mengatakan konteks pertemuan kali ini adalah bagaimana percepatan sesuai permintaan gubernur.
"Kami tidak memiliki waktu yang banyak karena ekspektasi penyediaan dan pelayanan air bersih makin meningkat," ujarnya.
Ia menegaskan, bahwa penyusunan dokumen studi kelayakan SPAM Regional Pulau Lombok dilakukan pada 2018 di sisa akhir masa jabatan Gubernur Tuan Guru Barang (TGB) Muhammad Zainul Majdi.
"Sehingga ini masuk dalam RPJMD jangka menengah 2019-2023 yang harus diwujudkan," katanya.
Ridwan Syah mengatakan dalam implementasi RPJMD itu sudah melakukan pertemuan dengan kabupaten dan kota dalam rakor yang dihadiri Gubernur bersama tim dan Dirjen Cipta Karya pada awal tahun 2020.
"Dalam pertemuan itu, salah satunya NTB diminta mereview kembali terkait data-data yang sudah ada, baik data sekunder maupun yang primer terkait ketersediaan air baku," ungkapnya. (antara/ket/jpnn)
Pembangunan SPAM di Lombok harus dipercepat, mengingat banyaknya agenda penting, termasuk MotoGP
Redaktur & Reporter : Ni Ketut Efrata Fransiska
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News