Penangkapan 3 Teroris di Bima, Densus 88: Ikut Rakit Bom Poso

"Ikut merakit bom yang meledak di pos polisi Smaker Jalan Tanjungbulu, Kasintuwu, Poso pada 22 Oktober 2012," ujar Kombes Aswin.
SO juga menyembunyikan informasi keberadaan Santoso yang saat itu menjadi buronan paling dicari oleh polisi, lantaran menembak anggota Polri di BCA Palu pada 25 Mei 2011.
“SO ditangkap karena mulai aktif kembali sebagai pemateri daulah dan memberi motivasi tauhid Aman Abdurrahman kepada kelompok teroris Bima," lanjutnya.
Tersangka kedua, AS, juga residivis kasus serupa, bebas pada 19 Februari 2020.
Dalam kasus terbaru, AS memiliki sejumlah keterlibatan.
AS disebut menyembunyikan DPO tindak pidana terorisme bernama Fajar (meninggal dunia) yang menembak anggota Polri, Yamin di Bima.
"Saat ini ditangkap karena diduga aktif ikut memberikan kajian daulah secara langsung maupun online kepada kelompok JAD Bima,” beber Aswin
Selain itu, AS juga aktif melakukan pelatihan fisik bersama kelompoknya.
Terkait dengan penangkapan 3 teroris di Bima, Densus 88 sebut ada yang ikut rakit bom di Poso
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News